Rabu, 17 Agustus 2011

CD Key Microsoft Office

Temukan Kembali CD Key, Product Key Microsoft Office Dan Aplikasi Windows Lainnya

Find Product KeyProduct key, serial number dan CD Key merupakan hal penting yang harus disimpan jika kita memerlukannya di kemudian hari, namun jika anda menghilangkannya karena satu dan lain hal. Silahkan baca posting ini.
Jika anda mempunyai CD software asli (original software) dan anda menghilangkan product key software tersebut baik sengaja maupun tidak sengaja. Mungkin freeware ProduKey 1.35 ini dapat membantu anda. Produkey dapat digunakan untuk menemukan CD-Keys (Product Key) dari MS Office dan aplikasi Microsof Windows lainnya yang terinstall dalam komputer.
ProduKey akan menampilkan kembali Product ID, CD-Key, versi dari aplikasi.
Screenshot dari ProduKey 1.35
ProduKey 1.35

Donwload Freeware ProduKey 1.35
.
Related posts:
  1. Product Key Finder Temukan Kembali CD Key Atau Serial Key
  2. Temukan Kembali Serial Number Nero Yang Hilang
  3. Tampilkan Kembali Microsoft Office 2003 di Office 2007
  4. Peroleh Kembali File xlsx Mic Office Excel 2007 Yang Rusak Dengan Corruptxlsx2csv
  5. Peroleh Kembali File .docx Microsoft Word 2007 Yang Rusak

Pengendapan Air

Penjernihan Air


Air Minum dan Air Limbah
2009-10-06




Bahan :

  • Lumpang Batu
  • Arang Batok
  • Kran air
  • Kapur
  • Tawas
  • Kaporit
  • Pasir
  • Ijuk
  • Kerikil
     
Alat :

  • Drum/Bak Pengendap dan Drum/Bak Penyaring
 Mengapa manusia membutuhkan AIR BERSIH ?
Air sangat diperlukan manusia, tidak saja untuk minum tapi juga untuk mandi, cuci dan keperluan lain. Kebutuhan akan air tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitas. Konsumsi akan Air Minum mutlak memerlukan AIr Bersih sesuai standar.
Air mandi, cuci atau masakpun tidak boleh kotor apabila tercemar limbah industri karena hal itu dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan tubuh terlebih-lebih pada mata dan kulit yang terkena secara langsung. Air kotor yang tergenangpun dapat mengundang daur hidup nyamuk sehingga genangan-genangan tersebut perlu dihindari.
Apakah Ciri-ciri AIR BERSIH ?
Secara fisik air bersih haruslah jernih, tidak berwarna, tawar, tidak berbau, temperatur normal tidak mengandung zat padatan. Secara kimiawi, kualitas air baik jika memiliki keasaman (pH) netral serta tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), ion-ion logam dan bahan organik, sedangkan dari segi biologis, air sebaiknya tidka mengadung bakteri penyebab penyakit (patogen) dan bakteri nonpatogen.
Media Penyaring
Tahapan penjernihan air kotor adalah pengendapan dan penyaringan. Media penyaringnya adalah :
  • PASIR - digunkan untuk menyaring padatan. Ukuran pasir yang dipakai biasanya 0,2-0,8 mm. Jika sudah jernuh, pasir harus dibersihkan.
  • ARANG BATOK - terbuat dari tempurung kelapa/kayu yang dibakar hingga jadi arang. Berguna untuk mengurangi warna dan bau. Ukurannya berdiameter 0.1 mm atau berbentuk bubuk. Jika air yang disaring sudah tidak jernih lagi, arang batok harus dicuci atau diganti.
  • KAPUR, TAWAS, DAN KAPORIT - disebut penggumpal koagulan yang membantu zat kimia pencemar menjadi endapan. Selanjutnya air disaring lagi dengan media lain.
  • Penyaring lain-yang mudah didapat adalah Ijuk dan Kerikil. Sedangkan media lainnya Zeolit, perlit dan logam tahan karat. 
 Menjernihkan air kotor tanpa Zat Kimia
A. Bak Pengendap dan Penyaring

Cara ini digunakan untuk sumber air terbuka. Ukuran bak tergantung dari volume air yang akan dialirkan. Air dialirkan ke Bak Pengendap lewat saluran bambu yang diujungnya ditaruh kawat kasa. Air kemudian dialirkan ke dalam Bak Penyaring melalui parit yang berbelok-belok dan berbatuan untuk mendapatkan kandungan oksigen dalam air. Jika parit tidak memungkinkan dapat diganti dengan saluran bambu. Bak Penyaring diisi dengan media penyaring yang disusun seperti pada gambar diatas. Selanjutnya air jernih akan mengalir melalui saluran bambu ke Bak Penampungan Air Bersih. Untuk keperluan minum dan masak, air ini tetap harus dimasak untuk mematikan bibit penyakit.

B. Lumpung Batu

Letakkan lumpung batu didasar sungai dangkal yang kokoh dan tidak beraliran deras. Air sungai akan tersaring karena pori-pori lumpang batu sangat kecil. Untuk mencegah air sungai yang kotor masuk ke dalam air jernih di dalam lumpang. Perlu dibuatkan tutup lumpang. Untuk menjernihkan air sungai dengan mudah, buatlahlumpung batu dari batu cadas yang dibentuk seperti gambar disamping.

C. Arang Batok
Bak penyaring dibuat sesuai kebutuhan. Letakkan pipa bambu yang kulit luarnya dikupas sehingga terlihat bagian dalamnya di dasar bak. Masukan arang batok. Air kotor diharapkan tersaring pada pipa bambu dan arang batok sehingga kelaurlah air bersih.
Menjernihkan air kotor dengan zat kimia

Pada metode ini, diperlukan 2 drum berukuran sama yang dilengkapi dengan kran air. Tinggi keran air dari dasar drum +/- 5-10 cm (harus lebih tinggi dari endapan lumpur yang timbul). Drum 1 berfungsi sebagai Bak Pengendap dan Drum 2 berfungsi sebagai Bak Penyaring.

Langkah-langkah:
  1. Air kotor masuk ke Bak Pengendap, kemudian masukkan 1 gr tawas/10 liter air, 1 gr kapur/10 liter air dan 2.5 gr kaporit/10 liter air. Aduk air dalam Bak secara perlahan dan satu arah. Pengadukan ini sebaiknya dilakukan pada malam hari sehingga pada pagi hari pengendapan berlangsung dengan sempurna. Buka keran pada Bak Pengendap secara perlahan agar endapan tidak terbawa pada Bak Penyaringan.
  2. Pada Bak Penyaringan, susun media penyaringan sebagai berikut:
    - Kerikil setinggi 5 cm pada dasar bak kemudian,
    - Arang Batok setinggi 10 cm kemudian
    - Ijuk setinggi 10 cm dan
    - Pasir Halus berdiameter 0,25 - 0,1 mm setinggi 20 cm.
    Air yang megalir dari Bak Pengendapan akan dijernihkan lagi melalui proses penyaringan sehingga diharapkan air bersih akan keluar pada saat keran dibuka.

    Jika air yang keluar pada bak ke dua sudah tidak jernih lagi, medai penyaring perlu dicuci atau diganti yang baru. Penggunaan drum sebagai bak Pengendapan dan Bak Penyaring dapat diganti dengan pemakaian Gentong.

Latar Belakang Pihak-Pihak Yang Berperang Dalam Perang Dunia II








Perang Dunia II, secara resmi mulai berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 14 Agustus 1945. Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang menduduki Manchuria. Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas dalam konflik ini. Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa.

Perang Dunia II


1. Lahirnya Negara-negara Fasis

Situasi Eropa menjelang PD II tidak jauh berbeda dengan situasi menjelang PD I. Suasana diliputi ketegangan dan keinginan balas dendam, terutama negara-negara yang kalah perang. Mereka dirugikan oleh perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh blok Sekutu. Pada umumnya negara-negara yang terlibat perang mengalami kehancuran ekonomi. Untuk itu mereka berusaha bangkit dengan cara yang diktator dan mengembangkan paham ultranasionalisme. Dari paham ultranasionalisme tersebut lahir negara-negara fasis. Negara-negara fasis yang muncul yaitu Jerman, Italia, dan Jepang.
a. Fasisme di Jerman
Dalam PD I Jerman mengalami kekalahan dan penderitaan yang hebat. Namun, di bawah kepemimpinan Adolf Hittler Jerman mulai bangkit. Melalui Partai Nazi, Adolf Hittler membangun Jerman kembali. Jerman menganut paham Chauvinisme yaitu paham yang menganggap dirinya lebih unggul dari ras lainnya. Selain itu juga menganut totaliterisme yaitu paham yang melaksanakan prinsip bahwa
semua diutus oleh negara. Rakyat tidak memiliki kebebasan.


Berikut ini beberapa tindakan yang dilakukan Hittler untuk mewujudkan kejayaan Jerman.
1) Menolak isi Perjanjian Versailes.
2) Membangun angkatan perang yang kuat.
3) Mengobarkan semangat anti-Yahudi dengan membunuh dan mengusir orang-orang Yahudi.
4) Membangun hubungan kerja sama politik dan militer dengan Jepang dan Italia (Poros Roberto).
5) Membentuk polisi rahasia yang disebut Gestapo.


Seiring dengan perkembangan yang dialaminya, Jerman mulai berani melakukan politik ekspansi kembali. Jerman melaksanakan politik Lebensraum (ruang untuk hidup) yaitu gagasan perluasan wilayah melalui perang. Misalnya dengan menduduki Austria dan Cekoslovakia.


b . Fasisme di Italia
Kalian tentu masih ingat bukan mengapa Italia pindah ke blok Sekutu? Italia adalah salah satu negara pemenang dalam Perang Dunia I. Meskipun menang, Italian merasa kecewa sebab tuntutannya dalam Perjanjian Versailes tidak terpenuhi. Karena kekecewaannya tersebut, Italia mulai bangkit di bawah pimpinan Benito Mussolini . Italia berkembang menjadi negara fasis.
Berikut ini usaha-usaha Benito Mussolini untuk mengembangkan fasisme di Italia.
1) Mengobarkan semangat Italia Irredenta untuk mempersatukan seluruh bangsa Italia.
2) Memperkuat angkatan perang.
3) Menguasai seluruh Laut Tengah sebagai Mare Nostrum atau Laut Kita.
4) Menduduki Ethiopia dan Albania.


c . Fasisme di Jepang
Munculnya fasisme Jepang tidak dapat dipisahkan dari Restorasi Meiji. Berkat Restorasi Meiji, Jepang berkembang menjadi negara industri yang kuat. Majunya industri tersebut membawa Jepang menjadi negara imperialis. Jepang menjadi negara fasis dan menganut Hakko I Chiu. Fasisme di Jepang dipelopori oleh Perdana Menteri Tanaka, masa pemerintahan Kaisar Hirohito dan dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Untuk memperkuat kedudukannya sebagai negara fasis, Kaisar Hirohito melakukan beberapa hal berikut.
1) Mengagungkan semangat bushido.
2) Menyingkirkan tokoh-tokoh politik yang anti militer.
3) Melakukan perluasan wilayah ke negara-negara terdekat seperti Korea, Manchuria, dan Cina.
4) Memodernisasi angkatan perang.
5) Mengenalkan ajaran shinto Hakko I Chiu yaitu dunia sebagai satu keluarga yang dipimpin oleh
Jepang.
Berkembangnya negara-negara fasis seperti Italia, Jerman, dan Jepang membuat situasi politik di kawasan Eropa semakin menghangat, dan diwarnai dengan ketegangan yang mendorong terjadinya Perang Dunia II.



2. Latar Belakang Perang Dunia II

Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II dapat digolongkan menjadi sebab umum dan sebab khusus.
a. Sebab Umum
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
1) Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
2) Persekutuan mencari kawan.
3) Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
4) Perlombaan senjata antarnegara.
5) Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
6) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.


b . Sebab Khusus ( casus bally bally)
Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.
1) Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
2) Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig (penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman.
Uni Soviet yang merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dalam perkembangannya melibatkan banyak negara.

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Pendudukan Jepang

Pengaruh Kebijakan Pemerintahan Jepang

Kedatangan Jepang di Indonesia dan Negara Asia lainnya memiliki maksud dan tujuan tertentu.Maksud kedatangan Jepang ke Indonesia adalah karena landasan riil dan idiil yang dimiliki oleh bangsa Jepang. Landasan riil ini antara lain karena adanya ledakan penduduk Jepang sehingga dibutuhkan tempat baru, kurangnya bahan mentah bagi industrialisasi Jepang , dan adanya pembatasan imigrasi ke Amerika dan Australia akibat kecurigaan adanya bahaya kuning.Sedangkan landasan idiilnya adalah ajaran Shintoisme yang dianut Jepang tentang Hokkaichu ,yaitu ajaran tentang kesatuan umat manusia. Jepang sebagai negara yang maju ingin mempersatukan bangsa-bangsa di Asia di bawah Kesatuan Asia Timur Raya sehingga Jepang pada awalnya mendapat banyak simpati sebagai saudara tua di antara bangsa Asia lainnya. Untuk menyukseskan ekspansinya Jepang menggunakan banyak taktik antara lain dengan mengebom Pearl Harbor agar memutus kekuatan Amerika Serikat di Asia-Pasifik serta memudahkan untuk menguasai wilayah lainnya di Asia termasuk Indonesia. Selain itu untuk menambah kekuatan Jepang juga menggabungkan diri dengan Jerman dan Italia yang juga terlibat dalam Perang Dunia II. Persekutuan itu dikenal dengan sebutan Poros Roberto (Roma-Berlin-Tokyo).
Jepang pun mulai mengadakan aksi gempuran-gempuran dalam menguasai wilayah dan pada akhirnya Jepang pun berhasil merebut Indonesia dari kekuasaan Belanda. Keberadaan Jepang di Indonesia tidaklah lama, namun banyak sekali kebijakan-kebijakan yang dibuat Jepang di Indonesia baik dalam bidang pemerintahan,ekonomi, sosial-politik,dan lainnya.

Kebijakan Pemerintahan Militer Jepang

Upaya Jepang untuk mempertahankan Indonesia sebagai wilayah kekuasaannya serta menarik simpati rakyat Indonesia meliputi bidang-bidang:
  • Bidang Politik
ImageDalam usaha menarik simpati bangsa Indonesia dengan tujuan agar rakyat mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya, Jepang mengumandangkan semboyan 3A yakni: “Jepang Cahaya Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia”. Hal ini menyatakan bahwa kehadiran Jepang di Asia, termasuk Indonesia adalah untuk membebaskan Asia dari penjajahan bangsa Barat, Jepang menyebut dirinya sebagai saudara tua bangsa Indonesia yang akan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda.

  • Bidang Ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dan industrinya, maka Jepang melakukan eksploitasi terhadap sumber kekayaan alam Indonesia. Hal ini berupa eksploitasi dibidang hasil pertanian, perkebunan, hutan, bahan Tambang, dan lain-lain.
  • Bidang Sosial Budaya
Dibidang sosial, kehadiran Jepang selain membuat rakyat menderita kemiskinan karena kekurangan sumber daya alam, hal lain juga terjadi yang berupa pemanfaatan sumber daya manusia. Pengerahan tenaga manusia untuk melakukan kerja paksa (Romusha) serta dilibatkannya para pemuda untuk masuk dalam organisasi militer maupun semi militer. Dibidang budaya terjadi keharusan menggunakan bahasa Jepang di samping bahasa Indonesia. Rakyat juga diharuskan membungkukkan badan kearah timur sebagai tanda hormat kepada kaisar di Jepang pada setiap pagi hari (Seikerei).

Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut.
  • • Keuntungan:
  1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat.
  2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
  3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan.
  4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah.
  5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
  6. dsb.
  • • Kerugian :
  1. Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas.
  2. Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha.
  3. Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat.
  4. Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran.
  5. Banyak para pejuang yang dihukum mati.
  6. Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam)
  7. Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Jogunianfu.
  8. dsb.
Di awal tahun 1945 ,Jendral McArthur ,Panglima Komando Pertahanan Pasifk Barat Daya melancarkan siasat lompat katak (leapfrogging) untuk membalas Jepang .Satu per satu wilayah yang dikuasai Jepang baik di Asia maupun Pasifik berhasil direbut kembali oleh sekutu .Tidak lama kemudian Amerika Serikat membom Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Kedua peristiwa pemboman tersebut membuat Jepang mau tidak mau harus menyerah, apalagi Amerika Serikat yang termasuk dalam Sekutu telah mengeluarkan ultimatum bagi Jepang agar menyerah. Pada akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 (tanggal 14 Agustus 1945 waktu New York).Dengan demikian Perang Pasifik berakhir dan kekuasaan Jepang di Indonesia pun berakhir.

Senin, 15 Agustus 2011

Dale Carnegie’s Top 10 Tips for Improving Your Social Skills

“The ideas I stand for are not mine. I borrowed them from Socrates. I swiped them from Chesterfield. I stole them from Jesus. And I put them in a book. If you don’t like their rules, whose would you use?”
“Who was Dale Carnegie?” you may wonder. Well, he was a guy that was born 110 years ago. He died in 1955. He was a rich man, a very successful man.
He wrote a little book called “How to Win Friends and Influence People”. It went on to sell over 30 million copies. It still sells today and is probably one of the best books on how to improve your social skills.
Carnegie then continued to write more books and to create courses on how to interact with people, on how to make friends and on how to gain influence.
Here are 10 of my favourite tips from Dale Carnegie. And as the opening quote says, these tips have been time-tested for the last few hundreds or thousands of years. They are pretty solid. :)
1. Create your own emotions.
“If you want to be enthusiastic, act enthusiastic.”
Emotions work backwards too. You can use that to your advantage. If you are stuck in a negative emotion then you can often shake it off. Change your body – how you move, sit and stand – and act as you would like to feel. Enthusiasm and other positive emotions are much more useful and pleasurable for everyone in an interaction. Because…
2. It’s not so much about the logical stuff.
“When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but creatures of emotion.”
This is so key. Logic is good but in the end, in interactions and in life, we are emotional creatures. We send and receive emotions from other people. That is one reason why body language and voice tonality is often said be up to 93% of communication. Now, those numbers were for some specific situations but I still believe that these two ways of communication are very, very important.
The body language and the voice tonality is a bit like the rest of the iceberg, the great mass below the tip of the words we use. Those two things communicate how we are feeling and give indication to what we are thinking. And that’s why it’s important to be able to change how you feel. To be in a positive mood while interacting. Because that will have a great impact on how you say something and how you use your body. And those two things will have a big impact on your results and relationships.
3. Three things you are better off avoiding.
“Any fool can criticize, condemn, and complain but it takes character and self control to be understanding and forgiving.”
Now these things may not be easy to avoid all together. Much of our interactions and perhaps even bonds are created and maintained through those three negative C’s. There is a sort of twisted pleasure in criticising, condemning and complaining. It might make you feel more important and like a better person as you see yourself as a victim or as you condemn other people’s behaviour.
But in the end these three C’s are negative and limiting to your life. Bringing up negative stuff and wallowing in it will lower your mood, motivation and general levels of wellbeing. And this can trap you in a negative spiral of complaining, complaining with other complainers and always finding faults in your reality.
You will also be broadcasting and receiving negative emotions. And people in general want to feel good. So this can really put an obstacle in the way for your interactions or relationships.
4. What is most important?
“The royal road to a man’s heart is to talk to him about the things he treasures most.”
Classic advice. Don’t talk too much about yourself and your life. Listen to other people instead. However, if they ramble on and on, if they don’t reciprocate and show and interest in your life then you don’t have to stay.
Some things people may treasure the most include ideas, children, a special hobby and the job. And…
5. Focus outward, not inward.
“You can make more friends in two months by becoming interested in other people than you can in two years by trying to get other people interested in you.”
A lot of people use the second, far less effective way. It is appealing because it’s about instant gratification and about ME, ME, ME! The first way – to become interested in people – perhaps works better because it make you a pleasant exception and because the law of reciprocity is strong in people. As you treat people, they will treat you. Be interested in them and they will be interested in you.
I would like to add that one hard thing about this can be to be genuinely interested in the other guy/gal. Your genuine interest is projected though your body language and tonality. So, just waiting for the other person to stop talking so you can talk again isn’t really genuine interest. And that may shine through. And so your interactions will suffer.
6. Take control of your emotions.
“The person who seeks all their applause from outside has their happiness in another’s keeping.”
It wrote about this problem a few days ago in 9 Great Ways to Make Yourself Absolutely Miserable. And it basically consist of being too reliant or dependent on external validation from other people. External validation is something someone communicates to you that tells you that you are person of value. That you, for example, are pretty, smart or successful.
This leaves much of your emotions in the hands of other people. It becomes an emotional rollercoaster. One day you feel great. The next day you feel like just staying in bed.
But if you fill that inner cup of validation for yourself instead then you take over the wheel. Now you’re driving, now you control how you feel. You can still appreciate compliments of course, but you aren’t dependent on them.
This will make you more emotionally stable and enables you to cultivate and build your emotional muscles in a more controlled way. You can for instance help yourself to become more optimistic or enthusiastic more of the time. This stability and growth can be big help in your relationships.
7. No, they are not holding you back.
“Instead of worrying about what people say of you, why not spend time trying to accomplish something they will admire.”
Caring too much about what people think will create and feed imaginary monsters within your mind. You may for instance think that people will condemn you if you try something. Maybe they will. But most of the time people are thinking about their own challenges and ups and downs. They just don’t care that much about what you do.
This may feel disappointing. It can also be liberating. It helps you remove inner obstacles that are you holding yourself back.
As you, bit by bit or in one big swoop, release those inner brakes you become more of yourself. You become more confident, you have a better chance at success, and you will feel more positive feelings and less negative ones. All these things can give a big boost to your interactions and help you sharpen those social skills.
8. So, what’s in it for me?
“There is only one way… to get anybody to do anything. And that is by making the other person want to do it.”
If you want someone to do something then will they care about your motivation for getting this thing done? Perhaps. Often they will not have that great of an interest in what you want out of something.
They want to know what they will get out of it. So, for the both of you to get what you want out of something tell that person what’s in it for him/her. And try to be genuine and positive about it. A reason for them to do it delivered in a lame, half-assed manner may not be so persuasive. And so you both lose.
9. How to win an argument.
“The only way to get the best of an argument is to avoid it.”
Getting two egos wrapped up in an argument, having two sides defending their positions desperately, will not improve relationships. You are more likely to feel negative feelings towards each other long after the argument is over. And so you both wallow in negativity and you both lose. When possible, just avoiding unnecessary arguments is a win-win situation.
10. It’s about more than your words.
“There are four ways, and only four ways, in which we have contact with the world. We are evaluated and classified by these four contacts: what we do, how we look, what we say, and how we say it.”
I often feel that there is a bit too much emphasis on the third way of contact (what we say). Don’t forget about the rest. Most people stereotype people at their first meeting. They might not want to but it is a way for their – and perhaps your – mind to organize impressions and people. So think about how you look. Think about how you make first impressions. Think about your body language. And how you are saying your sentences.
Think about how you feel because that will be reflected out into the world. And the world will often reflect back something similar.

Senin, 01 Agustus 2011

Emoticon Plurk

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi (tepatnya ikut mempublikasikan) beberapa Emoticon Plurk yan bisa sampeyan gunakan untuk Nge-Plurk, Koleksi emoticon Blog Sameyan (Seperti pada bagaian Comment Blog Ini), Koleksi Emoticon Shoutmix sampeyan, dll. Tapi berdasarkan pengamatan emoticon ini kebanyakan digunakan untuk Nge-Plurk, karena sebagaian besar gambarnya ada pada emoticon Plurk. Oke daripada kebanyakan cincong ini dia Emoticonnya…..

Oh ya untuk penggunaan di plurk, tinggal klik kanan pada gambar, kemudian Copy Image Location, dan PAste di Text Box Plurx sampeyan, lalu klik Plurk. Jadi dech…
Oh ya gambar hanya kelihatan di Plurk yang di Buka melalui Browser Non Mobile. (Tidak kelihatan pada Mobile Browser)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Rezka - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Makassar